Nasihat Hari Ini : Setiap Rutinitas selalu di Jagal Kejenuhan

3/04/2020

Pagi ini aku kembali menelpon bapak, selain menjadi kewajiban untuk tahu keadaannya, aktivitas ini merupakan ladang motivasi tak terbatas. Setiap berkomunikasi dengan bapak (meski lewat telepon) selalu ada nasihat-nasihat yang dalam, yang menjadi pemicu semangatku dalam menjalani hari. Pagi ini bapak menanyakan rutinitasku, kemudian aku sampaikan dengan semangat. Terus terang saja, hari-hariku semangat karena aku punya to do list (daftar aktivitas yang wajib dikerjakan setiap hari). Alhamdulillah semenjak punya to do list, setiap aktivitasku terarah dan produktif. Dengan seksama, bapak mendengarkan laporanku, sampai akhirnya ia memberi nasihat.


Kemudian aku dengarkan nasihatnya, seperti orangtua lainnya yang begitu cinta pada anaknya. Ia bersyukur atas setiap pencapaian positif yang terjadi pada diriku, dari lisannya terucap harapan agar aku dapat menjaga aktivitas-aktivitas kebaikanku, serta meningkatkannya ke level yang lebih tinggi. Yakni, Semakin taat dan yakin pada-Nya. Kemudian ia menyampaikan bahwa "setiap rutinitas selalu di jagal kejenuhan".

Pada kalimat itu aku langsung merenung, sebab memang benar adanya. Ketika sedang semangat-semangatnya belajar, memulai semester baru, atau ketika semangat-semangatnya menjaga shalat sunah, tiba-tiba rasa jenuh itu suka datang. Mencuri semua kebaikan, sampai akhirnya balik lagi pada kondisi sebelumnya. Menjadi kaum rebahan, yang doyan nonton sampai ketiduran. Lupa sama tujuan, hingga daftar target pencapaian hanya tinggal angan-angan. Tentu saja aku tidak mau balik lagi jadi orang yang lupa diri. eh maksudnya lupa jati diri! langsung saja aku tanyakan bagaimana cara mengatasinya?

1. Belajar Istiqomah
Jaga aktivitas kebaikan mulai dari yang terkecil. Lakukan setiap hari sampai hal tersebut menjadi kebiasaan. Misalnya kita ingin membiasakan shalat dhuha, tak perlu memaksakan langsung 4 rakaat setiap hari. karena bisa jadi cepat lelah dan malah hilang rasa ikhlasnya. lakukanlah dari rakaat yang paling sedikit, (2 rakaat). Biasakan setiap hari. Sebab Allah menyukai amalan-amalan yang dilakukan terus menerus (istiqomah) walaupun sedikit. Dengan belajar istiqomah, rasa jenuh tidak akan bertahan lama bahkan bisa juga tidak akan pernah mampir untuk hinggap pada tubuh kita. 

2. Membiasakan Bersyukur
Perubahan yang terjadi pada diri harus senantiasa disyukuri, sebab kalau bertambah kebaikan pada diri kemudian disyukuri maka Allah akan mudahkan untuk naik ke level berikutnya. Dan Allah akan tambahkan kebaikan serta kemuliaan bagi orang yang senantiasa bersyukur.

"Orang yang terbiasa bersyukur bahkan ketika dalam keadaan tidak punya, maka akan terbiasa juga ketika Allah berikan kesempatan untuk menjadi orang kaya". 

Karena itu syukurilah setiap pencapaian harian agar rasa untuk meng-uprgade diri bisa tumbuh dan membuat kita semakin berkembang.

Itulah 2 Tips yang bapak berikan sebagai nasihat dipagi hari ini, yah meski aku sampaikan bil makna (dengan makna) karena tidak begitu persis ya. Artinya diksi dari bapak agak sedikit berbeda, tepatnya lebih jelas, lugas, dan mudah dipahami. Tapi, intinya sudahkah anda menelpon orangtua hari ini? nasihat apa yang mereka berikan?

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »