Grow up Together

8/08/2019 Add Comment
grow-up-together-jurnal-kehidupan

Perkembangan anak sangat penting diperhatikan oleh orangtuanya. Orang tua tidak hanya memberikan kebutuhan jasmani saja, tetapi juga memberikan kebutuhan rohani juga. Pertumbuhan anak tergantung oleh lingkungan hidup anak. yang termasuk lingkungan hidup yang pertama adalah keluarga, anak akan merekam dan meniru perilaku yang ia lihat. Ketika orang tua memberi contoh baik maka anak akan berperilaku baik, apabila orang tua berperilaku tidak baik maka anak juga akan meniru perilaku yang tidak baik. Karena pada dasarnya anak belum dapat membedakan mana baik dan buruk. Selain keluarga, lingkungan sosial, lingkungan sekolah, teman sebaya juga sangat berpanguh pada tumbuh kembang anak.

Ketika kita mengetahui bahwa anak kita berbeda dengan anak lain, kita harus dapat memberikan pengertian dan perhatian yang lebih. Anak akan lebih mudah memahami ketika orang tua tidak memberikan tindakan yang keras untuk anak. Tindakan yang keras yang diberikan orang tua kepada anak akan berdampak pada mental anak kedepannya. Anak akan cenderung exstrovert atau introvert. Ketika anak memiliki kepribadian introvert atau ekstrovert maka orang tua akan sulit menghadapinya dan harus dibimbing oleh psikolog.

Maka dari itu, berilah pelajaran yang baik pada anak terutama pada usia golden age.

6 PESAN INDAH MBAH MAIMUN ZUBAIR

8/06/2019 Add Comment
KH Maimun Zubair

K.H Maimun Zubair Dawuh,

1. jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah... barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akhirat.

2. Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju surga.

3. Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

4. Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia... barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

5. Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak-anak mu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu.. yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

6. Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan Sama sekali Maka Tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti, setidaknya Itu menjadi sedekah untuk dirimu.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda

Rasulullah SAW bersabda:

.« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ »

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum". (HR. Muslim)

Mari selalu berusaha dan berprilaku positif, semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan.. Aamiin... Semoga bermanfaat

Selamat jalan mbah.. InsyaAllah Husnul Khotimah..

Source : Ita Nizhami Al Islami

KIR 19 - Menjadi Generasi Ismail Masa Kini

8/04/2019 Add Comment
KIR 19 - Menjadi Generasi Ismail Masa Kini


CIREBON- Kajian Islam Remaja(KIR) kali ini menyuguhkan sebuah tema" Menjadi Generasi Ismail Masa kini" yang dilaksanakan pada pukul 08.00 - 11.30 WIB, di Mahad Nurul Falah (04/08/2019) Pembahasan kali ini begitu menarik untuk para remaja cerna sebagai wawasan islamiyah, yang dimana momen yang begitu pas dekat dengan hari raya idhul Adha, yang biasa kita sebut hari raya qurban.

Kak asep selaku pemateri menyampaikan terlebih dahulu bagaimana awalnya sebuah qurban, hal itu pun di jelaskan bagaimana seorang ayah (nabi Ibrahim As) diharuskan untuk menyembelih anaknya yang tercinta (nabi Ismail As), awalnya beliau ragu tentang datangnya perintah itu, namun Allah pun menguatkannya,hingga sang anak (nabi Ismail As) menaati apa yang Allah perintahkan kepada Ayahnya dengan keikhlasan dan ketabahannya.

Hingga hari yang ditunggu tiba, nabi ismail As sudah siap dengan semuanya. Namun apa yang terjadi ketika ayahnya (nabi Ibrahim As) bersiap-siap menyembelihnya, tiba-tiba saja didepannya itu bukanlah sang anak melainkan domba yang gemuk nan sehat. Dari hal ini maka kita ambil ibrah atau pelajaran bahwasanya Allah menguji hambanya-hambanya dan diakhiri dengan hadiah yang terindah yang tak pernah orang terima. Dan jadilah ismail yang selalu taat kepada Allah, dan terus berupaya di jalan-Nya.

Maka patutlah kita sebagai remaja generasi sekarang untuk menambah kualitas iman kita, mengajak teman-teman ke jalan yang benar dengan iman, kita jangan pernah kalah dengan mereka yang disana yang bersemangat dengan maksiatnya.

Dilain kesempatan, pemateri kedua yakni Kak Qadir menyampaikan dalil keistimewaan sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah, yang mana pada hari tersebut adalah hari yang dicintai Allah swt untuk beramal shaleh, Kak Qadir juga menyampaikan hujjahnya yakni Perkataan Ibnu Abbas ra, bahwasanya Rasulullah Bersabda :

“Tidak ada hari yang beramal sholeh lebih Allah swt cintai dari hari-hari ini (yaitu hari sepuluh di bulan DzulHijjah). Para sahabat berkata: Wahai Rasul, walaupun jihad di jalan Allah swt? Beliau berkata: Walaupun jihad di jalan Allah swt kecuali seseorang yang keluar dengan membawa diri dan hartanya lalu dia tidak kembali sedikitpun".

(HR. Abu Daud, riwayat yang semakna dengan ini banyak seperti disebutkan oleh Ibnu Hibban dan lainnya)

Pada kesempatan lain, pemateri ketiga menyampaikan tentang “sekolah sukses, dakwah yess”. Materi yang sampaikan Kak Ilham ini berporos pada pentingnya dakwah meskipun dalam kesibukan sekolah, sebab dakwah adalah aktivitas mulia. Dakwah adalah aktivitas para Nabi, dan umat islam mendapatkan peran yang penting, sebab umat islam diwariskan aktivitas ini, sehingga umat islam sepanjang masa mengemban aktivitas ini.

Kak Ilham juga menyampaikan tentang pentingnya menejement waktu. Sebab sebanyak apapun aktivitas kita, sesibuk apapun kita, jika tidak bisa mengatur waktu dengan baik maka akan sia-sia, untuk itu sangat diperlukan perencanaan yang matang dalam mengerjakan aktivitas. Sebab jika “gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan” papar Kak Ilham dalam materi ketiga.

Kemudian solusi untuk mengatur waktu yang baik adalah dengan mengaji, sebab dengan mengkaji islam maka setiap individu akan termotivasi untuk melaksanakan ibadah secara sukacita, bukan terpaksa. Bahkan berlomba-lomba dalam kebaikan.

report by : D. ervin & Syukron