PERIHAL NESTAPA

10/08/2019 Add Comment
perihal-nestapa-jurnal-kehidupan

PERIHAL NESTAPA
Oleh: Dina Putri Maharani

Inginku, buka jeruji loji ini.
Tertahan keanehan nan membebani,
Terngiang bahagia kian bersulang,
Asiknya senyuman merekah bersulaang.

Ku tatap hidup penuh berharap,
Terdahulu dan pada masa kini.
Ku sebut ini R I N D U...
Tersakiti dan tak akan terganti.

Jika merindukan seorang jiwa,
Ia dapat menyemu oleh sang temu.
Namun apalah aku?
Merindu, diriku nan terdahulu.

Ku tahu, ia hanya bertamu
Khalayak rindu datang meramu.
Sesekali ku mengerti, seringnya ku tersakiti.
Rinduku beterbangan bersema sang abu.

Perihal aku? Aku bahagia
 Namun dijajah oleh iba nestapa.

KIR - The Real Muslim Style

10/07/2019 Add Comment
KIR - The Real Muslim Style

Cirebon, 6 Oktober 2019

(KIR Edisi 20) - Adalah momen yang sangat berharga bagi para pendakwah remaja, menguatkan dalam tali ukhuwah islamiyah terpaut dalam tujuan dan cita-cita seorang muslim yang mulia yaitu mewujudkan kehidupan islam.

KIR (Kajian Islam Remaja) hadir dengan menyuguhkan sebuah kesadaran kepada setiap pribadi serta bagi halayak umum yang menikmati iman yang ada pada diri. muhasabah itu tertutur dari Kak Syukron sebagai pemateri, menjelaskan bagaimana pola kehidupan pada diri yang seharusnya dibenahi sejak dini, sebab adanya hal tersebut adalah sebuah syiar untuk islam yang mulia. Kak Syukron juga menjelaskan tentang bagaimana kepribadian itu terbentuk. Dalam islam kepribadian tidak diukur oleh bentuk fisik, non-fisik, status pendidikan, dll. Melainkan dengan pola pikir yang bersumber dari islam. Ketika islam dijadikan sebagai landasan hidup, maka akan terpancar jalan hidup yang sesuai tuntunan islam. Dengan begitu pola sikap seorang muslim akan melahirkan akhlak (kepribadian) yang baik, karena dilandaskan oleh sesuatu yang baik pula.

“Jadilah generasi terbaik!” tutur Kak Jundi selaku pemateri kedua. kunci menjadi generasi terbaik di masa kini adalah mereka yang selalu menjalankan apa yang telah Allah perintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya, serta ikut berjuang dalam kehidupan islam yang dahulu para pejuang islam pertahankan, sebagaimana, Usamah bin zaid sang panglima termuda sekaligus terakhir yang ditunjuk Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam, Muhammad Idris Asy-Syafi’I dengan kesederhanaan, beliau tak pernah layu dalam mencari ilmu yang telah Allah terbarkan sebagaimana islam. terbukti di umurnya yang masih berusia 7 tahun mampu menghapal Al-Qur’an, beliau pun sudah di izinkan memberikan fatwah di usia 15 tahun, dan ketika imam Asy-Syafi’i mengaji fikih dengan Malik bin Anas maka saat itu pula ia mampu menghapal kitab Muwattha Imam Malik dalam kurun waktu 9 malam saja, begitupun Muhammad Al-Fatih sang penakhluk konstatinopel di Usia 23 tahun, yang teguh dengan syariat islam yang selalu menebarkan benih-benih kehidupan, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh pejuang lainnya. ketika ada yang bertanya siapa mereka? Maka tak lain adalah pemuda. karena pemuda berperan penting dalam menjalankan sebuah peradaban.

Kemudian dilanjut Kak Tyo yang hadir dengan semangat seorang muslim yang mengerti akan keberadaan islam yang selalu kita eban dalam kehidupan. jangan merekah dengan segala yang sulit dalam kehidupan, sebab seorang muslim adalah seorang pejuang yang tak akan membiarkan kekalahan dan keputusasaan hadir menyapa dalam kehidupan. semua itu sungguh menampar bagi seorang muslim yang berputus asa dengan keadaan, padahal Allah pun tak menyukai hambanya yang dalam keputusasaan.

Kak Tyo memaparkan bahwa ampunan Allah adalah seluas langit dan bumi, jadi jangan pernah menyerah dalam meraih ampunan Allah, jangan pernah berpikir bahwa kita adalah orang yang hina yang banyak dosa dan mustahil untuk mendapat ampunan dari-Nya. Tapi bersikap husnudzonlah kepada-Nya, karena Allah swt adalah seperti prasangka hamba-Nya.

Terakhir acara ditutup dengan pembacaan oleh Kak Asep, dan dilanjutkan dengan photo serta makan bersama sebagai sarana mempererat ukhuwah islamiyah.



ISAK

9/22/2019 1 Comment
isak-jurnal-kehidupan
ISAK
Oleh: Dina Putri Maharani



Periksa hati lalu toleh rasa iba mu,
Nyatanya dilumuri tamak bercagak.
Pertiwi berselumu semua ulah mu.
Diselimuti sampah kian membludak.

Kau kira hidup, berporos pada mu saja,
Tuhan ciptakan bumi, untuk bala hamba Nya.
Tengoklah, indahnya bahari Kehati.
Kini hidup mereka hancur tergerogoti.

Bukan lagi lautan api, tapi lautan plastik.
Bukan lagi cinta alam, tapi cinta ego.
Pertiwi harusnya membaik bukan tercabik.
Seharusnya terawat kini malah berkarat.

Mohon, sigaplah perihal Pertiwi
Karena "Pertiwi Sedang Tidak Baik-baik Saja".


Pelabuhan Cirebon, 21'09'2019.  

SEMIR

9/15/2019 Add Comment

 semir-jurnal-kehidupan

SEMIR
Oleh: Dina Putri Maharani

Selaksa celah hadir temukan alir
Mengutarakan kabar luka juga jenaka
Engkau hadir mengabdi unuk menguntir
Menalar sembari duduk juga bersemula
                                                            
Puing-puing peluh tak jarang membasahi
Wangi merekah menelusuri selerang
Ayat-ayat ilmu kokoh kian membubuhi
Qalbu mereka kini bersih mencerlang

Sang maha kasi menunjuk mu sorang
Amanah surga tiada mampu kau sorong
Bersambunglah dari riuh sebuah peluh
Berikrar kuatlahpada sang sukma

“Aku Maju hingga menggejuju, menyemir jamak Qalbu hingga berbumbu”

Pentingnya Orang Tua Mengetahui Perkembangan Anak

9/12/2019 Add Comment
pentingnya-orang-tua-mengetahui-perkembangan-anak-jurnal-kehidupan

Sebagai orang tua, tentunya kita akan merasa bahagia jika tumbuh kembang anak berjalan dengan baik tanpa hambatan apapun. Orang tua patut merasa cemas dan khawatir jika perkembangan dan pertumbuhan anak tidak berjalan dengan semestinya. Walaupun perkembangan anak berbeda antara yang satu dengan yang lain, namun seharusnya orang tua mempunyai "jam biologis" dalam memprediksikan perkembangan anak.

Kekhawatiran orang tua bukannya tanpa sebab ketika perkembangan anak mengalami hambatan. Hal ini karena usia lahir sampai memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan dalam rentang kehidupan manusia yang tidak bisa terulang. Masa ini merupakan masa yang paling tepat untuk meletakkan dasar-dasar perkembangan kemampuan motorik, kognitif, bahasa, emosional-sosial, kreativitas, moral, dan seni. Dengan demikian, upaya pengembangan seluruh potensi anak harus dimulai pada usia dini supaya pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai dengan maksimal.

Perkembangan anak berlangsung secara bertahap, dengan harapan dapat meningkat baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Walaupun setiap anak adalah unik, karena perkembangan setiap anak berbeda yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, namun demikian perkembangan anak tetap mengikuti pola yang umum.

Agar anak mencapai perkembangan yang optimal, dibutuhkan peran serta orang tua dan orang dewasa disekitar anak untuk memberikan rangsangan dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak.



Referensi : 
Novi Mulyani, Perkembangan Dasar Anak Usia Dini


Keutamaan Khadijjah ra. Mampu Membuat Dunia dan Seisinya Cemburu

9/11/2019 Add Comment

keutamaan-khadijjahra.-mampu-membuat-dunia-dan-seisinya-cemburu-jurnal-kehidupan

Keutamaan  Khadijjah ra. Mampu Membuat Dunia dan Seisinya Cemburu 
Oleh: Dina Putri Maharani



Khadijjah binti Khuwailid bin Asab bin Abdil Uzza bin Qushay al-Quraisyiyah al-Asadiyah merupakan istri pertama Rasullah SAW, sekaligus istri yang paling dicintai oleh beliau. ibunda Khadijjah juga merupakan wanita pertama yang beriman kepada Allah dan Risalah Rasulullah SAW. kita semua tahu bahwa Ummul Mukminin Khadijjah mempunyai berbagai keistimewaan yang jauh berbeda darpada istri-istri Nabi SAW. yang lainnya, selain sebagai seorang wanita yang cantik, kaya raya penyokong dakwah Rasulullah SAW.  dan berasal dari keturunan yang mulia, Khadijjah juga memiliki kepribadian yang sangat istimewa.

semua umat muslim di dunia, terutama kaum muslimah dibuat cemburu oleh semua keutamaan yang dimiliki oleh ibunda khadijjah. salah satu uraian keutamaan ibunda khadijjah  yaitu, ibunda khadijjah  memposisikan dirinya terhadap dakwah, ibarat gula dengan manisnya, ibarat garam dengan asinnya. Dakwah menjadi tugas utamanya. Setiap kali Rsulullah SAW. mendapatkan perilaku yang tidak mengenakkan dari kaumnya, otomatis khadijjah akan menguatkan hati beliau, meringankan beban beliau dan memulihkan kembali semangatnya. Masyaallah.. ibunda khadijjah benar-benar menjadi motivator utama bagi Rasulullah SAW. 

Dukungannya kepada Rasulullah SAW. telah menggetarkan Arsy Ilahi, Sehingga Allah berkenan mengirim salam kepadanya secara khusus. Malaikat Jibril as. turun dan berkata kepada Rasulullah SAW, "Sampaikan kepada Khadijah salalm dari Tuhannya." Masyaallah, sebuah kalimat singkat tetapi sangat menghujam dihati khadijjah dan ini adalah sebuah kalimat yang mampu membuat semua kaum muslimah iri terhadapnya. sebuah kalimat yang diucapkan langsung dari Allah Rabb kita semua untuk seorang wanita mulia, sebuah kalimat salam yang hanya Allah sampaikan untuk seorang wania suci, yaitu sebuah salam teruntuk ibunda Khadijjah.

Ketika itu, Rasulullah SAW demikian terharu mendengar hal tersebut. Kemudian Rasulullah mendatangi Khadijjah dengan senyum yang sangat ceria, namun tetap ada bekas genangan air mata di mata beliau. Tidak seperti biasanya, beliau langsung mendekap Khadijjah dengan erat, dan jauh dengan penuh keharuan beliau membisikkan ditelinga Khadijjah, "Wahai Khadijjah, Jibril menyampaikan salam kepadamu dari Rabbmu."  Kita dapat membayangkan perasaan Khadijjah saat itu sebuah perasaan terharu juga sangat bahagia. setelah mendengar hal tersebut Khadijjah membalaas dekapan suaminya, dan dengan bergetar ia menjawab salam tersebut dengan kalimat, "Allah yang menurunkan salam (kesejahteraan), dari-Nya berasal salam, dan keapda jinril semoga diberikan salam."

tidak terasa air mata pun menetes dari matanya. Hati Khadijjah berkata, "Ya Allah, tiada keistimewaan yang aku miliki kecuali berasal dari-Mu, ya Allah. tiada yang aku inginakn dari pengorbanankuini kecuali ridha-Mu. Terimakasih, Ya Allah. Engkau masih berkenan mengguanakn diriku yang sudah tua renta ini untuk agama-Mu yang mulia. Terimakasih, Ya Rabb." khadijjah terus merendah di hadapan Rabbnya. Padahal, kedudukan ini belum pernah diperoleh seorang pun dantara para sahabat yang lainnya. inilah hidupnya. segala kehormatan dan kemuliaannya dipersembahkan untuk menegakkan Islam dan menentang segalla bentuk kejahiliyahannya.

Masyaallah , sungguh ibunda Khadijjah dapat menggetarkan Arsy Ilahi, dapat membuat dunia dan seisinya cemburu terutama dapat membuat kaum muslim dan muslimah sangat iri terhadap kemuliaan dan keutamaan yang ia miliki. berhubugan dengan kisah ibunda Khadijjah sebagai umat Rasulullah terutama kaum muslimah kita harus mencontoh dan meneladani akhlak dan keutamaan juga kemuliaan-kemuliaan yang ibunda Khadijjah miliki dan "Jadilah muslimah yang dapat membuat bidadari-bidadari disurga cemburu padamu."


Referensi:
Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, Hayyatus Sahabiyah


Tips Piawai Menulis Artikel

9/11/2019 Add Comment
tips piawai menulis artikel – jurnal kehidupan

Artikel merupakan karya tulis paling populer pada masa modern ini, sebab artikel berhasil mengupas berbagai persoalan dengan singkat, padat, dan jelas. Menguasai membuatan artikel tentunya merupakan suatu keharusan untuk kita. Karena jika memahami cara membuat artikel yang baik dan benar, maka dapat dengan mudah mengkritisi berbagai isu/persoalan yang sedang trending di kalangan masyarakat umum.

Namun sebelum memahami Tips Menulis Artikel, tentunya lebih baik jika memahami terlebih dahulu ciri-ciri dari Artikel. Menurut Abu Al-Ghifari dalam bukunya Kiat Menjadi Penulis Sukses, Beliau menyampaikan bahwa ciri artikel adalah :

  • Lugas, maksudnya tulisan langsung menuju pokok persoalan.
  • Logis, dimana segala keterangan dan argumentasi yang dikemukakan penulis mempunyai dasar dan alasan yang masuk akal serta dapat diuji kebenarannya.
  • Objektif, yaitu paparan yang disajikan sesuai dengan data dan fakta yang ada.
  • Tuntas, artinya masalah diulas secara mendalam dan selesai alias tidak menggantung.
  • Jelas dan padat, yakni argumentasi yang dipaparkan dapat mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca, serta tidak bertele-tele.
  • Cermat, yakni berusaha menghindari berbagai kekeliruan walau sekecil apapun.
  • Memperhatikan bahasa baku dan mengikuti kaidah tanda baca yang berlaku.
  • Tidak melibatkan emosional seperti rasa haru, marah, benci, fanatisme yang diungkapkan secara berlebihan.
  • Terbuka dan tidak egois, yaitu menerima kemungkinan pendapat baru dan tidak merasa diri paling benar.
Ibarat tubuh manusia yang terdiri dari kepala, leher, pundak, tangan, perut, dan kaki, maka artikel juga memiliki anatominya tersendiri, sehingga menjadi kesatuan yang jelas. Kemudian untuk membuat artikel yang menarik minat baca kalangan luas adalah dengan mengoptimalisasikan komponen-komponen dari artikel yang telah dipaparkan diatas.

Artikel yang berbobot adalah artikel yang membantah pandangan, atau argumentasi seseorang bukan dengan menjatuhkan pribadi penulisnya, melainkan menepis gagasan yang mereka tulis. Dengan argumentasi yang lebih jelas, serta menulisan yang sistematis. Kemampuan menulis artikel yang cermat akan tercipta masyarakat cerdas yang mencintai diskusi dan tidak mudah percaya terhadap gagasan-gagasan baru yang dasarnya tidak jelas, atau lemah.

Referensi :
Aliansyah Jumbawuya, Piawai Menulis

Selasar Syiar

9/07/2019 Add Comment
Selasar Syi'ar
Oleh: Dina Putri maharani

selasar-syi'ar-jurnal-kehidupan


Kau langkahkan kaki,
Untuk menyelami lentangan taiga.
Merayap, dalam rimbunan teka-teki.
Menegap, di dasar es bertelaga.

Dinasmu, menyucikan hati bersemayam.
Hatimu dan hati bala manusia.
Agar suci, tak untuk hanya semalam.
Lalu enggan, menenun dosa.

Cintamu, tercurah untuk yang maha kasih.
Asamu, kau rajut untuk agamamu.
Walau hati bersipuh lelah.
Kau pecutkan, demi nan terkasih.




Grow up Together

8/08/2019 Add Comment
grow-up-together-jurnal-kehidupan

Perkembangan anak sangat penting diperhatikan oleh orangtuanya. Orang tua tidak hanya memberikan kebutuhan jasmani saja, tetapi juga memberikan kebutuhan rohani juga. Pertumbuhan anak tergantung oleh lingkungan hidup anak. yang termasuk lingkungan hidup yang pertama adalah keluarga, anak akan merekam dan meniru perilaku yang ia lihat. Ketika orang tua memberi contoh baik maka anak akan berperilaku baik, apabila orang tua berperilaku tidak baik maka anak juga akan meniru perilaku yang tidak baik. Karena pada dasarnya anak belum dapat membedakan mana baik dan buruk. Selain keluarga, lingkungan sosial, lingkungan sekolah, teman sebaya juga sangat berpanguh pada tumbuh kembang anak.

Ketika kita mengetahui bahwa anak kita berbeda dengan anak lain, kita harus dapat memberikan pengertian dan perhatian yang lebih. Anak akan lebih mudah memahami ketika orang tua tidak memberikan tindakan yang keras untuk anak. Tindakan yang keras yang diberikan orang tua kepada anak akan berdampak pada mental anak kedepannya. Anak akan cenderung exstrovert atau introvert. Ketika anak memiliki kepribadian introvert atau ekstrovert maka orang tua akan sulit menghadapinya dan harus dibimbing oleh psikolog.

Maka dari itu, berilah pelajaran yang baik pada anak terutama pada usia golden age.

6 PESAN INDAH MBAH MAIMUN ZUBAIR

8/06/2019 Add Comment
KH Maimun Zubair

K.H Maimun Zubair Dawuh,

1. jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah... barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akhirat.

2. Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju surga.

3. Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

4. Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia... barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

5. Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak-anak mu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu.. yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

6. Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan Sama sekali Maka Tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti, setidaknya Itu menjadi sedekah untuk dirimu.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda

Rasulullah SAW bersabda:

.« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ »

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum". (HR. Muslim)

Mari selalu berusaha dan berprilaku positif, semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan.. Aamiin... Semoga bermanfaat

Selamat jalan mbah.. InsyaAllah Husnul Khotimah..

Source : Ita Nizhami Al Islami

KIR 19 - Menjadi Generasi Ismail Masa Kini

8/04/2019 Add Comment
KIR 19 - Menjadi Generasi Ismail Masa Kini


CIREBON- Kajian Islam Remaja(KIR) kali ini menyuguhkan sebuah tema" Menjadi Generasi Ismail Masa kini" yang dilaksanakan pada pukul 08.00 - 11.30 WIB, di Mahad Nurul Falah (04/08/2019) Pembahasan kali ini begitu menarik untuk para remaja cerna sebagai wawasan islamiyah, yang dimana momen yang begitu pas dekat dengan hari raya idhul Adha, yang biasa kita sebut hari raya qurban.

Kak asep selaku pemateri menyampaikan terlebih dahulu bagaimana awalnya sebuah qurban, hal itu pun di jelaskan bagaimana seorang ayah (nabi Ibrahim As) diharuskan untuk menyembelih anaknya yang tercinta (nabi Ismail As), awalnya beliau ragu tentang datangnya perintah itu, namun Allah pun menguatkannya,hingga sang anak (nabi Ismail As) menaati apa yang Allah perintahkan kepada Ayahnya dengan keikhlasan dan ketabahannya.

Hingga hari yang ditunggu tiba, nabi ismail As sudah siap dengan semuanya. Namun apa yang terjadi ketika ayahnya (nabi Ibrahim As) bersiap-siap menyembelihnya, tiba-tiba saja didepannya itu bukanlah sang anak melainkan domba yang gemuk nan sehat. Dari hal ini maka kita ambil ibrah atau pelajaran bahwasanya Allah menguji hambanya-hambanya dan diakhiri dengan hadiah yang terindah yang tak pernah orang terima. Dan jadilah ismail yang selalu taat kepada Allah, dan terus berupaya di jalan-Nya.

Maka patutlah kita sebagai remaja generasi sekarang untuk menambah kualitas iman kita, mengajak teman-teman ke jalan yang benar dengan iman, kita jangan pernah kalah dengan mereka yang disana yang bersemangat dengan maksiatnya.

Dilain kesempatan, pemateri kedua yakni Kak Qadir menyampaikan dalil keistimewaan sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah, yang mana pada hari tersebut adalah hari yang dicintai Allah swt untuk beramal shaleh, Kak Qadir juga menyampaikan hujjahnya yakni Perkataan Ibnu Abbas ra, bahwasanya Rasulullah Bersabda :

“Tidak ada hari yang beramal sholeh lebih Allah swt cintai dari hari-hari ini (yaitu hari sepuluh di bulan DzulHijjah). Para sahabat berkata: Wahai Rasul, walaupun jihad di jalan Allah swt? Beliau berkata: Walaupun jihad di jalan Allah swt kecuali seseorang yang keluar dengan membawa diri dan hartanya lalu dia tidak kembali sedikitpun".

(HR. Abu Daud, riwayat yang semakna dengan ini banyak seperti disebutkan oleh Ibnu Hibban dan lainnya)

Pada kesempatan lain, pemateri ketiga menyampaikan tentang “sekolah sukses, dakwah yess”. Materi yang sampaikan Kak Ilham ini berporos pada pentingnya dakwah meskipun dalam kesibukan sekolah, sebab dakwah adalah aktivitas mulia. Dakwah adalah aktivitas para Nabi, dan umat islam mendapatkan peran yang penting, sebab umat islam diwariskan aktivitas ini, sehingga umat islam sepanjang masa mengemban aktivitas ini.

Kak Ilham juga menyampaikan tentang pentingnya menejement waktu. Sebab sebanyak apapun aktivitas kita, sesibuk apapun kita, jika tidak bisa mengatur waktu dengan baik maka akan sia-sia, untuk itu sangat diperlukan perencanaan yang matang dalam mengerjakan aktivitas. Sebab jika “gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan” papar Kak Ilham dalam materi ketiga.

Kemudian solusi untuk mengatur waktu yang baik adalah dengan mengaji, sebab dengan mengkaji islam maka setiap individu akan termotivasi untuk melaksanakan ibadah secara sukacita, bukan terpaksa. Bahkan berlomba-lomba dalam kebaikan.

report by : D. ervin & Syukron

Kepribadian Manusia

7/24/2019 Add Comment

kepribadian-manusia-jurnal-kehidupan


Setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda-beda, bahkan kembar identik pun pasti punya pemikiran yang berbeda. Allah menciptakan manusia itu berbeda-beda dengan fungsi agar manusia saling menghargai, menghormati selain itu juga agar dapat menyempurnakan kekurangan ataupun kelebihan dari setiap manusia.

Manusia hidup berdampingan satu sama lain, termasuk hubungan sosial antara perempuan dan laki-laki. Hubungan sosial yang baik akan menciptakan lingkungan yang baik pula. Ego pasti ada pada setiap manusia. Sesuai dengan teori Psikoanalisis yang dikembangkan oleh Sigmund Freud bahwasannya kepribadian manusia itu terdiri dari tiga unsur, yaitu: Id, Ego, dan Superego. Ketiga unsur kepribadian ini ada pada diri manusia. Dalam pelaksanaannya ketiga unsur kepribadian tersebut harus seimbang. Jangan sampai kita hanya mementingkan salah satunya saja. Apabila hanya satu unsur kepribadian yang kita pakai, maka tentu akan banyak konsekuensi yang akan kita dapat. Maka dari itu kita harus dapat imbangi unsur kepribadian yang jelas-jelas hanya kita sebagai individu yang dapat merubahnya.

Sukses dengan Website - Grapiku.com

7/22/2019 7 Comments
Perkembangan teknologi yang semakin pesat memiliki banyak dampak positif, salah satunya adalah mendekatkan kita dengan kesuksesan jika kita mengoptimalkan perkembangannya dengan benar. Di era yang serba internet ini, mengharuskan kita untuk mengambil andil positif untuk menjaga dan menggapai mimpi kita. Setiap orang memiliki mimpi, namun hanya sedikit yang mau mewujudkannya.

accounting-aerial-businesswoman-jurnal-kehidupan
source image : www.pexels.com

Grapiku.com - mengajak kita semua untuk bersama mewujudkan mimpi dengan website. kenapa harus dengan website? karena website ibarat rumah, dimana tata letak, warna tembok, serta dekorasi lainnya dapat di atur sesuai keinginan kita. tentunya kita tidak sembarangan mengaturnya, pasti kita mengedepankan aspek keindahan pada setiap tata ruangnya, sehingga orang yang bertamu dapat nyaman bersinggah di rumah kita.

Begitupun website, kita dapat mempercantik sesuai keinginan kita, sesuai dengan jenis website atau kontennya, sehingga pengunjung akan lebih nyaman & betah ketika berkunjung ke website kita. Setiap kita pasti punya hobbi/kebiasaan, di sadari atau tidak kebiasaan ini dapat menghantarkan kita pada kesuksesan, salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan website yang kian pesat. Misalnya, kita memiliki hobbi fotografi kemudian setiap minggu selalu hunting photo, tentunya perlu tempat untuk mempublikasikannya.

bloom-blooming-blossom-blur-jurnal-kehidupan
nature-bird-red-wildlife-jurnal-kehidupan
source image : www.pexels.com

Website merupakan solusi yang tepat untuk mempublikasikan karya dari hobbi kita, dengan website juga orang dapat dengan mudah berkunjung untuk mendapatkan koleksi photo lainnya secara berkala. Singkatnya, jika hasil jepretan kita bertebaran secara cuma-cuma di internet, maka akan menyulitkan orang yang tertarik dengan karya kita untuk berlangganan karya lainnya. Namun jika memiliki tempat khusus untuk mempublikasikan karya, maka para pengunjung serta orang yang tertarik dengan karya kita akan lebih mudah berlangganan.

Pertanyaannya, apakah membuat website itu susah? bagaimana cara membuat website sesuai dengan hobbi kita? bagaimana jika kita tidak bisa coding? masih adakah harapan untuk mendapatkan website yang representatif dengan keinginan kita? tentunya saja bisa.

Grapiku.com - merupakan solusi untuk membuat website sesuai dengan keinginan kita. Grapiku merupakan jasa pelayanan pembuatan website berkualitas karya anak bangsa. Sudah banyak para pelanggan yang menggunakan jasa website tersebut, selain designnya menarik dan mengikuti perkembangan jaman, grapiku juga menyesuaikan dengan keinginan pelanggannya, sehingga tercipta perpaduan antara keinginan pelanggan dan perkembangan jaman.

Dengan begitu, hobbi kalian akan memiliki tempat yang tepat untuk berkembang, dimana tempat tersebut dikelola oleh anda sendiri. Pun sama bagi yang memiliki produk, website pribadi akan menjadi nilai lebih dalam memasarkan produk ke jangkauan yang lebih luas. Sehingga akan lebih banyak orang yang tertarik dan berkunjung pada website resminya, selama kualitas designnya bagus.

Jadi bagi yang memiliki produk, grapiku juga menawarkan jasa design branding dan ilustrasi untuk memudahkan oranglain mengenal produk kita. Produk yang memiliki design unik dan menarik akan lebih mudah dikenal oleh calon pembeli, sedangkan website pribadi maupun online shop akan memudahkan calon pembeli untuk membeli produk tersebut. Semuanya saling terhubung.

Oleh karena itu sudah saatnya kita Go Online Dengan Website, apapun hobbi kita, apapun profesi kita, dengan website kita dapat melangkah lebih jauh untuk menggapai kesuksesan. Hilangkan semua kecemasan atas ketidaktahuan kita terkait website.  Grapiku adalah solusi terbaik untuk membuat website sesuai dengan yang kita inginkan, serta solusi untuk membuat design branding dan ilustrasi untuk berbagai produk. Mari bersama kita design web di Jasa pembuatan website berkualitas dan raih kesuksean kita dengan website.

#Grapiku2thBerkreasi
#LombaBlog
#SaatnyaGoOnline

Rumah yang penuh kasih sayang dan kebahagiaan

7/08/2019 Add Comment
Rumah yang penuh kasih sayang dan kebahagiaan


Rasa kasih sayang adalah Rasa yang timbul dalam diri hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan kebahagian kepada orang lain , atau siapapun yang dicintainya.

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ، عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، عَنِ النَّبِيِّ  قَالَ: " مَنْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ الرِّفْقِ فَقَدْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ الْخَيْرِ، وَمَنْ حُرِمَ حَظَّهُ مِنَ الرِّفْقِ فَقَدْ حُرِمَ حَظَّهُ مِنَ الْخَيْرِ "، قَالَ أَبُو عِيسَى: وَفِي الْبَابِ عَنْ عَائِشَةَ، وَجَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، وَأَبِي هُرَيْرَةَ، وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Artinya: “Barangsiapa yang diberikan bagiannya berupa kelembutan, berarti dia diberikan bagiannya berupa kebaikan, dan barang siapa dihalangi bagiannya berupa kelembutan, berarti dia dihalangi dari bagiannya berupa kebaikan.” (HR. At-Tirmidzi no.2013, dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rahimahullah dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi: shahih)

Bahagia itu adalah dambaan atau impian bagi setiap orang, tidak ada seorang pun yang tidak mendambakan kebahagiaan. Kebahagiaan bisa didapatkan dimana saja dan kapan saja, sebab kebahagian tidak bisa diciptakan apalagi dimusnahkan karena kebahagiaan bersifat relatif. Kebahagiaan datang beriringan dengan keadaan dan sejalan oleh waktu.

Disisi lain, bahagia itu sederhana. Kenapa bahagia itu sederhana? Jawabnya adalah kebahagian adalah salah satu hak siapa pun untuk mendapatkannya, tidak melihat muda, tua, kaya maupun miskin, kasta dan lain sebagainnya, semua berhak mendapatkannya. Bahagia adalah termasuk salah satu hak prerogatif bagi setiap orang.

Pada dasarnya kebahagiaan adalah masalah perasaan yang tidak bisa kita tentukan melalui satu dimensi saja atau hal yang abstrak seperti uang saja.Uang hanya menjadi konsekuensi logis dari tercapainya suatu kebahagiaan, tetapi bukan penentu kebahagiaan itu.

Banyak anak-anak zaman sekarang yang terpengaruh pergaulan bebas. Apakah sepenuhnya itu salah anak? Menurut saya tidak. Sampai sekarang saya masih bertanya-tanya,kemana orang tua yang seharusnya mendidik anaknya untuk menjadi anak yang berguna? Kerja? Apakah pekerjaan lebih penting dari anak? Sebenarnya,bisa di katakan seperti itu. Tetapi,apakah orang tua harus selalu mengorbankan waktu untuk keluarga menjadi waktu untuk bekerja?

Anak memang mendapatkan pendidikan yang disalurkan oleh guru, sebagai orang tua kedua. Tetapi,itu semua tidak cukup. Kasih sayang orang tua yang selalu dibutuhkan anak. Anak akan selalu merasa tentram jika dilindungi oleh orang tuanya. Banyak anak sekarang yang pamit kepada orang tuanya untuk berangkat ke sekolah, ternyata mereka pergi untuk tawuran. Orang tua seringkali tidak menanyakan apa yang dilakukan anaknya disekolah.

Sehingga,anak merasa tidak perlu terbuka kepada orang tuanya. Tetapi,jika orang tua sudah mendapatkan teguran dari kepala sekolah dan diminta untuk menghadap kepala sekolah. Setelah itu, si anak akan di panggil dan dihukum karena telah berpartisipasi dalam tawuran yang membahayakan nyawa si anak. Terkadang, orang tua tidak mau mendengarkan penjelasan dari anaknya. Mengapa si anak sampai hati untuk berpartisipasi dalam hal yang membahayakan diri? Pasti setiap anak memiliki alasan tertentu. Orang tua harus pintar-pintar memahami perasaan anaknya. Jangan sampai,karena suatu masalah membuat anak dan orang tua bertengka.

Penulis : Aqil hamdani
NIM : 1708307025
Jurusan/Semester : Ilmu Hadis/4
Kampus : IAIN Syekh Nurjati Cirebon
HP/WA: 089661110658
FB: Aqil.hamdani

Islam dan Budaya Tolong Menolong

7/08/2019 Add Comment
islam dan budaya tolong menolong


Budaya tolong menolong adalah budaya islam. sejak islam diturunkan serta di dakwahkan oleh Nabi Muhammad saw, sejak itulah berkembang praktek tolong menolong yang sebenarnya. yakni, tolong menolong tanpa pamrih, tanpa pandang bulu, dan berlandaskan pada keridhoan Allah SWT.

وردفي صحيح مسلم، عن أبى هريرة قال قال رسلوااللهﷺ : (مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مَنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَعَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاالله فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيْهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمَسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ االلهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَااجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ االلهً فِيْمَنْ عِنْدَهُ) رواه مُسْلِمْ


“Barangsiapa menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia, Allah akan menghilangkan kesusahan dia pada hari kiamat, dan barangsiapa yang menolong susah (orang fakir/miskin) maka Allah akan menolong (memudahkan) dia di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa menutup aib kaum muslimin maka Allah akan menutupi aib dia di dunia dan akhirat dan Allah akan memberikan pertolongan pada seorang hamba selama dia menolong saudara.

Dan barangsiapa menempuh jalan mencari ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke syurga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah Allah, mereka membaca Al-Qur’an, serta mempelajarinya, diantara mereka, kecuali Allah akan menurunkan bagi mereka ketenangan dan mendatangkan rahmat, dan dikelilingi para malaikat serta allah akan mengingat mereka, apa-apa yang mereka miliki”

Nabi Muhamad SAW adalah rahmat bagi seluruh alam. tidak hanya untuk orang yang beriman, melainkan untuk seluruh umat manusia, tak ayal jika sikap sang suri tauladan kita ini sungguh luar biasa. Beliau tidak pernah pandang bulu menolong orang, tidak pernah tebang pilih. sehingga, kian hari umatnya semakin banyak, tak lain karena budi pekertinya yang agung.

Kita sebagai pengikutnya dapat mengambil hikmah dari adanya hadis tersebut. Dimana pada hadis yang di riwayatkan oleh imam Muslim ini menyatakan bahwa jika kita meringankan kesusahan oranglain, maka Allah akan menghilangkan kesusahaan kita di akhirat.

Artinya, dalam kehidupan bertetangga, kita harus peduli terhadap orang-orang di sekeliling kita. sebagaimana suri tauladan kita yang peduli bahkan pada orang yang membencinya. contohnya ketika Nabi Muhammad rutin menyuapi orang Yahudi buta di pinggir pasar kota madinah. kisah tersebut harusnya menginspirasi kita agar lebih peduli sesama. sebab Nabi Muhammad yang telah di jamin masuk surga pun peduli dengan lingkungan sekitarnya, kenapa kita yang tidak punya jaminan sama sekali malah acuh terhadap lingkungan sekitar?

Oleh karenanya, kita harus mengaplikasikan makna hadis tersebut dalam kehidupan sehari-hari, dalam semua aspek, baik di rumah, sekolah, kampus, kantor, dan lain sebagainya.

Menurut konsep mubaadalah yang disampaikan Dr. Fakihuddin Abdul Kodir pada web mubaadalahnews.com pada kolom video bahwa “jika kita ingin dihargai oleh orang lain, maka kita harus menghargai oranglain” begitu pun jika kita ingin ditolong oleh oranglain, bahkan oleh Allah SWT, maka kita harus menolong oranglain. Jadi, ketika kita menolong oranglain, sejatinya kita sedang menolong diri sendiri.

Maka saling tolong menolong dan mudahkan perkara-perkara mereka adalah jalan turunnya pertolongan Allah, karena kehidupan yang di dasarkan oleh tolong menolong di antara mereka akan memudahkan kesulitan perkara merekam, dan memberikan kesabaran atas musibah yang menimpa mereka.

Penulis : Syukron Fadillah
NIM : 1708307004
Jurusan/Semester : Ilmu Hadis/4
Kampus : IAIN Syekh Nurjati Cirebon
HP/WA: 089654054791
FB: Syukron Fadillah

Ukhuwah Islamiyah dan Hak Seorang Muslim

7/08/2019 Add Comment
ukhuwah islamiyah dan hak muslim


Ukhuwah yang biasa diartikan sebagai “persaudaraan” tersmbil dari akar kata yang pada mulanya berarti “memperhatikan.” Dari makna ini persaudaraan mengharuskan adanya perhatian semua pihak.

Menurut Hasan Al-banna Ukhuwah Islamiyah adalah keterkaitan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah. Ukhuwah dan persaudaraan dalam islam bukan saja mencirikan kualitas ketaatan seseorang terhadap ajaran Allah SWt dan Rasul-Nya, tetapi juga merupakan salah satu perekat sosial untuk memperkokoh kebersamaan.

(4656)- [2565] حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ، حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ قَيْسٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ مَوْلَى عَامِرِ بْنِ كُرَيْزٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ص: " لَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَنَاجَشُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَلَا يَبِعُ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ، وَلَا يَخْذُلُهُ، وَلَا يَحْقِرُهُ [ ج  16 : ص  121 ] التَّقْوَى هَاهُنَا، وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ، حَرَامٌ دَمُهُ، وَمَالُهُ، وَعِرْضُهُ ".


Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah bin ka’nabin , telah menceritakan kepada kami Dawud yakni Ibnu Qaisy, dari Abi Sa’id maula A’mir bin Kuraizin, dari Abu Hurairah Raduyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah Sallahu ‘Aalihi Wasallam bersabda:” Janganlah saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling membelakangi, dan janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang dibeli sebagian lainnya. Jadilah kalian hamba-hamba Allah swt yang saling bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya . ia tidak mendzalimi, berdusta, dan merendahkannya. Takwa itu disini Rasulullah menunjuk kedadanya sebanyak tiga kali. Cukuplah seseorang jelek jika merendahkan saudaranya sesama muslim . Darah, harta, serta kehormatan setiap umat muslim adalah haram bagi muslim lainnya ( H.R Muslim Muslim no 2564).

Syarah Hadis
1. Kalimat “janganlah saling mendengki” maksudnya jangan mengharapkan hilangnya nikmat dari orang lain. Hal ini adalah haram.

Dalam hadis lain juga disebutkan yang artinya: “ Jauhilah olehmu sekalian sifat dengki , Karena sifat dengki itu memakan segala keabaikan seperti api memakan kayu.”

Adapun iri hati itu sendiri ialah tidak ingin atau tidak bahagia melihat orang lain mendapatkan nikmat dan ada maksud ingin menghilangkannya.

kata dengki terkadang disebut dengan arti iri hati, karena kedua kata ini memang pengertiannya hampir sama, seperti sabda Nabi Muhammad SAW “ Tidaklah boleh adadengki kecuali dalam dua perkara” yang dimaksud dengki disini adalah iri hati.

2. Kalimat “janganlah kamu saling menipu” artinya memperdaya.
Seperti seorang pemburu disebut penipu karena dia memperdayakan mangsanya.

3. Kalimat “janganlah kamu saling membenci” maksudnya jangan saling melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kebencian. Cinta dan benci adalah hal yang berkenaan dengan hati, manusia tidak sanggup mengendalikannya sendiri. Seperti sabda nabi yang artinya “ Ini adalah bagianku yang aku tidak sanggup menguasainya, karena itu janganlah Engkau menghukumku dalam urusan yang Engkau kuasai tetapi aku tidak menguasainya.” Yaitu berkenaan dengan cinta dan benci.

4. Kalimat “janganlah kamu saling diam dan membelakangi” atau yang disebut dengan At-tadabbur adalah seseorang yang berpaling dan membelakangi saudaranya, maksudnya adalah saling memutuskan silaturahmi. Hal ini diharamkan jika Karen urusan duniawi.

5. Kalimat “janganlah kamu membeli barang yang sedang dibeli sebagian yang lain maksudnya kita dilarang membeli barang yang sedang dibeli orang lain dalam arti masih dalam kondisi tawar menawar, lalu kita juga berkeinginan membeli barang tersebut dengan harga yang murah. Hal ini diharamkan.

6. Perintah menebarkan persaudaraan
Rasulullah mengajak untuk menyebarkan persaudaraan diantara kaum muslimin, beliau bersabda, “ Jdailah kalian hamba-hamab Allah yang bersaudara” maksudnya adalah carilah sesuatu yang bisa menjadikan kamu bersaudara seperti meninggalkan saling dengki, saling menipu, saling membenci, saling membelakangi, dan membeli barang yang sedang dibeli sebagian yang lain.

Bergaulah kalian dengan rasa persaudaraan, penuh cinta, kasih sayang, lemah lembut, kerjasama dalam kebaikan dengan diiringi dengan hati yang bersih.

Untuk mewujudkan ukhuwah haruslah dengan cara menunaikan hak-hak sesama muslim harus diraih dengan cara menuniakan hak-hak sesame Muslim seperti memberi salam, mendo’akan ketika bersin, menjenguk ketika sakit, mengiringijenazahnya, memenuhi undangannya, dan memberi nasihat.

Dan diantara hal yang dapat menambah rasa cinta dan kasih sayang dalam ukhuwah memberi hadiah dan berjabat tangan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah bersabda: saling memberi hadiahlah , niscaya kamu saling mencintai.”

7. Kewajiban Muslim kepada saudaranya
Seorang Mulslim harus mempergauli saudaranya dengan sifat yang menggambarkan kerukunan dan kebersamaan . Allah SWT berfirma, ” Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudar, karenanya damaikanlah diantara kedua saudaramu.” ( QS.Al-Hujurat:10)
Dan dilarang melakukan empat hal yang bisa membuat hati saling menjauh dan berselisih.
Diantaranya yaitu: zalim, tidak mau menolong, dusta, mendustakan, dna meremehkan.


Penulis : Nurul Qomariah
NIM : 1708307012
Jurusan/Semester : Ilmu Hadis/4
Kampus : IAIN Syekh Nurjati Cirebon
HP/WA: 088218069470
FB: Nurul Qomariah

Sikap Lemah Lembut

7/02/2019 Add Comment
sikap-lemah-lembut


Sikap lemah lembut adalah ciri Pengikut Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Rasulullah adalah manusia yang berhati mulia yang memiliki sifat terpuji, selain sebagai pembawa dakwah beliau juga diutus untuk meluruskan akhlak. Karena akhlak adalah pondasi awal yang paling awal dan harus dibangun dengan kuat. Oleh karena itu dalam bersikap, rasulullah lah yang menjadi kiblat kita.

Allah subhanahu wa ta’alamengingatkan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam:

فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ

Artinya :
"Maka dengan rahmat Allah-lah engkau menjadi lembut terhadap mereka dan jika engkau keras hati niscaya mereka akan lari dari sisimu." (Ali ‘Imran: 159)

As-Sa’di rahimahullah dalam tafsirnya mengatakan, “Dengan rahmat Allah subhanahu wa ta’ala yang diberikan kepadamu dan kepada para sahabatmu, engkau dapat bersikap lemah lembut terhadap mereka, merendah di hadapan mereka, menyayangi mereka, serta kebagusan akhlakmu terhadap mereka. Sehingga mereka mau berkumpul di sisimu, mencintaimu, dan melaksanakan segala apa yang kamu perintahkan. Jika kamu memiliki akhlak yang jelek dan keras niscaya mereka akan menjauhimu, karena yang demikian itu akan menyebabkan mereka lari dan menjadikan mereka murka terhadap orang yang memiliki akhlak yang jelek tersebut.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal ini kepada ‘Aisyah-istri beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الأَمْرِ كُلِّهِ

“Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Lembut yang mencintai kelembutan dalam seluruh perkara.” (HR. Al Bukhari)

Dari 'Aisyah radhiallahu anha berkata, "Sekelompok orang-orang Yahudi minta izin untuk bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mereka mengucapkan: Assaamu'alaikum (kematian bagimu)." 'Aisyah menjawab; 'Bal 'alaikumus saam wal la'nah.' (Justru bagi kalian kematian dan laknat)". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Wahai 'Aisyah, sesungguhnya Allah Ta'ala mencintai, kelemahlembutan dalam segala urusan.' Lalu 'Aisyah berkata, 'Tidakkah Anda mendengar ucapan mereka?' Jawab beliau: 'Ya, aku mendengarnya, dan aku telah menjawab; wa'alaikum.' (HR. Muslim, hadits no 4027)

Jika akhlak yang baik menyertai seorang pemimpin di dunia maka akan menarik/memikat orang-orang menuju agama Allah dan akan menjadikan mereka mencintai agama. Bersamaan dengan itu, pemilik akhlak tersebut akan mendapatkan pujian dan pahala yang khusus.

Jika akhlak yang jelek melekat pada seorang pemuka agama, akan menyebabkan orang lain lari dari agama dan akan membenci agama. Bersamaan dengan itu, dia akan mendapatkan cercaan dan ganjaran dosa yang khusus.

Kalau demikian Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan Rasul-Nya yang ma’shum (terbebas dari dosa-dosa), maka bagaimana lagi dengan selain beliau (dari kalangan manusia)? Bukankah termasuk kewajiban yang paling wajib untuk mengikuti akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bergaul bersama manusia sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama mereka dengan kelemahlembutan, akhlak yang baik, kasih sayang, dalam rangka melaksanakan perintah-perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan menarik manusia ke dalam agama Allah subhanahu wa ta’ala?”

“(Betapa) tingginya kedudukan lemah lembut dibanding akhlak-akhlak terpuji lainnya. Dan orang yang memiliki sifat ini pantas baginya untuk mendapatkan pujian dan pahala yang besar dari Allah subhanahu wa ta’ala. Bila sifat lemah lembut ini ada pada seseorang dan menghiasi dirinya maka akan menjadi (indah) dalam pandangan manusia dan lebih dari itu dalam pandangan Allah subhanahu wa ta’ala. Sebaliknya jika memiliki sifat yang kasar, angkuh, dan keras hati niscaya akan menjadikan dirinya jelek dan tercela di hadapan manusia.”

Penulis : Sidayu S
NIM : 1708307006
Jurusan/Semester : Ilmu Hadis/4
Kampus : IAIN Syekh Nurjati Cirebon
HP/WA: 083873780701
FB: Sidayu Setianingsih

Indahnya Berbagi

6/30/2019 Add Comment

Jika manusia berada dalam kedamaian yang indah maka mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang tak ternilai. Membantu orang lain ialah hal yang indah jika dijalankan dengan sepenuh hati. Allah SWT mencintai umatnya yang apabila mereka hidup rukun dengan sesama dan saling menjalin hubungan yang baik juga saling berbagi dengan sesama. Selain mendapatkan pahala, berbagi juga memberi kebahagiaan kepada sesama juga memberi keindahan diantara sesama dalam menjalin hubungan.

Jika kita ingin memberi atau berbagi dengan sesama, kita harus ikhlas dan tak perlu khawatir hartanya akan berkurang. Bahkan Nabi Muhammad pun menegaskan bahwa harta tidaklah berkurang dengan sedekah.

Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah Nabi SAW berkata :

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

Artinya: Sedekah tidaklah mengurangi harta (H.R.Muslim)

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwasanya harta tersebut akan diberkahi dan akan dihilangkan berbagai dampak bahaya padanya. Walaupun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala disisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak.

Jika kita menjalankan segala sesuatu karena Allah maka kita akan diberi kemudahan. Seberat apapun hal yang menghalangi kita namun saat kita menjalankannya dengan hati yang ridho karena Allah maka hal itu akan terasa ringan. Dalam hal berbagi juga jika kita niat karena Allah maka hal itu tentu akan indah dan mendapatkan kebahagiaan dan kerukunan antar sesama.

Berbagi mengindikasikan pengorbanan dan kerelaan untuk memberi. Semakin banyak memberi, semakin tidak akan merasa kekurangan. Ketika yang dikorbankan adalah harga diri sendiri untuk meningkatkan harga diri orang lain. Disinilah keindahan berbagi dari pada sekedar menerima.

Ketika telah meraih kesuksesan, kadang seseorang lupa daratan. Ketika bisnis dipuncak kejayaan, manusia pun lupa akan kewajiban dari harta yang mesti dikeluarkan dan lupa untuk saling berbagi.

Mencurahkan harta, pikiran tenaga bahkan jiwa itulah berbagi adalah cara kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Kalau anda ingin kekayaan maka berbagilah dengan rezeki. Jika anda mendambakan kebahagiaan maka berikanlah kebahagiaan. Jika kita mendambakan cinta maka kita harus memberikan cinta. Karena dengan memberi kita akan menerima. Berbagi memperkaya hidup kita. Berbagi adalah hak istimewa bagi kita. "Semakin banyak anda memberi maka semakin banyak pula anda akan menerima".

Ketika kita berbagi berarti kita akan menjadi manusia yang bermanfaat sedangkan bermanfaat adalah sebaik-baik manusia. Dengan berbagi maka insya Allah rasa kepuasan yang tak ternilai dalam diri itu akan hadir.

Maka dari itu mari kita tingkatkan kebersamaan, kerja sama dan saling berbagi hal yang bisa bermanfaat untuk sesama.

Penulis : Bella Ni'matullah
NIM : 1708307023
Jurusan/Semester : Ilmu Hadis/4
Kampus : IAIN Syekh Nurjati Cirebon
HP/WA: 083829108198
FB: Bella An-Ni'mah

Cinta yang Semu (Sebuah Refleksi)

6/30/2019 Add Comment

Oleh : D.Ervin

Semua akan terlihat indah bila kita membalutnya dengan sebuah cinta, sebagaimana permata yang indah tertanam di dalam lumpur yang begitu pekatnya.

Berbisik seperti angin yang menyejukan hati dan pikiran, terlintas dalam benak seseorang yang terungkap melalui ucapan.

Dan tahukah...

Cinta bukan hanya sekedar ungkapan yang selama ini orang mampu untuk menyampaikan melalui lisan dan sebuah hasrat keinginan.

Cinta itu bukan hanya soal rasa tetapi juga soal bukti yang nyata !

Bukan seseorang yang datang lalu mengungkapkan perasaan, lalu kamu pasrahkan...

Melainkan seseorang yang datang kerumahmu lalu mengungkapkan apa yang selama ini ia pendam, lalu yang dia katakan adalah sebuah keseriusan yaitu pernikahan.

Selain padanya adalah cinta yang semu juga menipu, hanya mempermainkan perasaan yang membuat orang hilang akan kesadaran dan hilang akan keimanan.

Bersenang-senang akan perbuatan yang jelas menyalahi aturan Al-Qur'an seperti halnya pacaran yang begitu dekat dengan perzinahan.

Melepas Rindu

6/23/2019 Add Comment
Pagi tadi dua orang teman datang ke rumahku. Mereka mengajakku ke acara halal bi halal yang diadakan di rumah makan nera, bertempat di Majalengka Kota. Setibanya disana, banyak sekali asatidz, serta tokoh dan ulama se kabupaten dan kota majalengka. ini sungguh pengalaman yang luar biasa bagiku.

Aku berniat untuk sekedar menjadi peserta pada acara silah ukhuwah tokoh dan ulama majalengka ini. Namun, tak lama kemudian panitia memintaku menjadi photografer untuk acara ini. dalam hati aku kegirangan. Bagaimana pun ini kesempatan yang tepat untuk menunjukan potensi photograpiku.

Beberapa sesi telah aku dokumentasikan, kemudian aku hendak berjalan ke arah pintu keluar untuk mendokumentasikan peserta dibagian belakang. Qadarullah aku bertemu dengannya. dengan orang yang telah ku anggap ayahku sendiri.

syukron bareng kang aras


Sosok yang mendukungku dalam membangun "Komunitas Jurnalis Muda", sosok yang membantuku ketika musibah menimpa. beliau kang aras, salah satu redaktur koran di majalengka. aku pertama kali mengenalnya ketika bersilaturahmi ke adik iparnya, dan alhamdulillah allah menghantarku berkenalan dengannya.

Sungguh luar biasa rasanya bisa bertemu dengan beliau kembali. Setelah sekian lama tidak berkomunikasi, dan berinteraksi, alhamdulillah allah pertemukan kembali. 

Berbincang dengannya seputar resolusi kojum, perkembangannya serta dukungan dari beliau untuk kojum disampaikan dalam pertemuan yang singkat itu. Ya Allah, ingin rasanya berbincang hangat se-bebas mungkin dengannya. namun apalah daya, waktu menjadi kendala. yang pasti do'aku selalu menyertainya. semoga beliau tetap dalam lindungan-Nya. Aamiin ya Rabbal'alamiin. 

Janji Suci Yang Sesungguhnya

6/23/2019 Add Comment
janji-suci-refleksi

Oleh : D. Ervin

Janji itu hadir sebagaimana hutang yang seharusnya kita bayar atau kita tepati dengan dasar persetujuan dan kehendak hati. 

Tak ada dusta yang menghiasi ketika lisan mengucapkan apa yang ada dalam diri dan niat yang selamanya manusia akan selalu berhati-hati.

Janji adalah sebuah janji yang tak seharusnya manusia ingkari dan manusia rendahkan sebagaimana harga diri.

Janji itu berpandang dari sebuah harga diri dan jati diri, teruntuk laki-laki yang mencintai pujaan hati yang bersanding di dalam tali suci.

Dari ikrar itulah benih-benih cinta itu tumbuh diantara tanah yang kering dan tandus tak pernah terhujani.

Sebagaimana cinta suci yang tak pernah berkata aku ingin menjadi pacarmu, melainkan aku ingin datang kepada orang tuamu untuk melamarmu.

Dan melanjutkan dalam sebuah pernikahan, dimana Allah memberi keberkahan untuk seorang hamba yang tak ingin berbuat dosa melainkan sebuah pahala.

Tak ada janji yang terindah kecuali mereka yang telah menikah.

Sebab cinta tumbuh bukan karena pacaran, melainkan tumbuh karena pernikahan.

DIAGNOSIS - Puisi

6/22/2019 Add Comment
Oleh : Dina Putri Maharani

Bibirnya bercakap tuk mengumpat
Diiringi tutur kata nan merisik
Dia Pandai menaksir Sang Tabiat
Bak sang Tabib mengesir rasa sakit

Biarlah hipotesisnya melangit
Karena awan tahu, kerap mendelik
Tentang sifat, yang selalu kupingit
Langit nan tau, tapi bumi nan sengit

Lagi-lagi melekat padaku
Kini topik hidupku penuh isu
Aduhai , Lika-liku kerap menyiku
Tapi Biarlah, ini Tetap A K U

mulut membeku,hati terpaku

PRAMUPINTU - Puisi

6/16/2019 Add Comment
PRAMUPINTU - Puisi

PRAMUPINTU
Oleh: Dina Putri Maharani

Kunci nya menghilang, semua tersendat.
Mengantri padat , patuh terhadap mandat.
sesekali puan mendelik, mengingat pelik.
Meraba patahan, dan memilah begitu apik.

Hilir bergilir singgah, dianggapnya simpang siur.
Kini , pintu itu masih tertutup tak berkutik 
Sesekali puan mendelik, namun hati tak jua akur.
Semua Antrian masih setia, namun kini sedikit berisik.

Engsel mulai berkarat, di ketuk masih tertutup.
Sesekali puan mendelik, mereka bukan dia.
Siapa Pemilik kunci ? Semua sigap berdegup.
Menanti jawaban, semua harap adalah "dirinya".

Namun, pintu masih tertutup, kunci belum tiba. 
Puan enggan persilahkan, membuka pun segan.
menanti sedikit lelah hingga peluh berhati iba. 
Sesekali puan mendelik, tetap menolak dengan elegan.

Puan bermandat,
Bubarkan pasukan, menunggu ku itu ilusi.
Kini Pintu tak kan kubuka, biarlah berkarat.
Bila Maha Kasih bertitah, tak kan ku bantah.

Kan ku buka, saat  rangka kunci tak berjangka.


source :
facebook.com/Dina Putri Maharani
instagram.com/d.pmaharani

akun kami :
instagram.com/kojum24
facebook.com/kojum24

Klise Sang Buana - Puisi

6/15/2019 Add Comment
klise sang buana - dina putri maharani

Klise Sang Buana
Oleh : Dina Putri Maharani

Alas kakiku lekat ,  terrebah kan .
Diatas pangkuan sang tanah
Berdiri tegak merinci putaran 
Sesekali menoreh mencari arah.

Berlenggok , menunggangi bukur bahara
Menghayati rasa dipenghujung remai
cetusanku menganga di atap binara
lantang mestinya, namun lirih menyemai 

Begitulah kau diri.
Syukur yang perlu tinggi kau junjung .
Keluh mu tak perlu terlampau berisik 
Karena Susah hanya sekedar berkunjung 
Tahan sedih mu,  agar hening tak gemerisik.

source :
facebook.com/Dina Putri Maharani
instagram.com/d.pmaharani

akun kami :
instagram.com/kojum24
facebook.com/kojum24

Cokelat (Cerpen)

Megita Rubi 6/13/2019 Add Comment
Cokelat 
Oleh: Megita Rubi 

cokelat-cerpen


Setelah pertemuan komunitas penulis selesai, aku segera pamit pulang karena harus berbelanja terlebih dahulu. Kika, Dimas dan Putri ternyata satu arah denganku. Kami berempat menaiki sebuah mobil angkutan umum dan pergi pulang. Aku berencana untuk turun di sebuah mini market dekat lampu merah. Setelah mobil angkutan umum ini mendekati tempat itu, “Aku juga akan turun disana.” Aku menoleh kearah Dika. “Kamu juga akan berbelanja?” tanyaku. Dika mengangguk. Akhirnya kami berdua berpisah dengan mereka disana.

Dimas Angkasa. Dia adalah seorang lelaki berusia 20 tahun yang aktif di bidang kepenulisan. Aku mengenalnya saat bertemu di komunitas penulis ini. Menurutku dia lelaki yang baik, sopan dan bijaksana. Dia sangat tahu bagaimana seorang lelaki harus bersikap, terlebih dihadapan perempuan. Hingga tanpa sadar saat ini aku mengaguminya.

Setelah itu kami berdua masuk ke dalam mini market. “Ana, kamu suka cokelat?” tanya Dimas.

“Suka.” jawabku. Dimas tersenyum. Aneh, batinku. “Dimas, aku kesini dulu ya.” Dia mengangguk. Akhirnya kami berpencar untuk mencari barang yang akan kami beli.

Keripik kentang, susu cokelat, roti keju, kopi susu, mie instan.. aku terus mengelilingi mini market ini dari sudut ke sudut. Tepat beberapa menit berlalu, tiba-tiba Dimas memanggilku dari kejauhan.

“Ana, aku pergi duluan ya, assalamu’alaikum.” ucapnya sambil melambaikan tangan kearahku. Aku tersenyum.

“Ya, wa alaikumussalam.” Aku kembali mencari barang-barang yang kubutuhkan. “Kurasa ini sudah cukup.” Kubawa barang belanjaanku ke tempat kasir. Setelah kasir memberikan uang kembalian, aku hendak pergi namun beberapa detik sebelum itu tiba-tiba saja dia menahanku. “Maaf, Mbak,” ucapnya. Aku menoleh.

“Ya?”

“Ini ada barang titipan dari teman Mbak yang tadi. Dia menyuruh saya untuk memberikannya pada Mbak. Silahkan.” Aku terkejut melihat sebungkus cokelat yang kasir itu sodorkan kepadaku. Dari Dimas kah?

Aku masih mematung di depan kasir, perlahan kuambil cokelat itu. “Terima kasih.” Aku melangkah keluar dari mini market ini dan meninggalkan semua yang ada di dalam sana. Namun pikiranku masih memikirkan sosok lelaki yang beberapa menit sebelumnya datang bersamaku ke dalam mini market itu, lalu secara tiba-tiba dia memberiku sebuah cokelat. Terlebih menitipkannya pada seorang kasir, apa maksud dari semua itu? Aku masih tidak mengerti.

Sejak cokelat itu ada dan menghiasi laci di kamarku, orang-orang rumah sibuk mempertanyakannya. “Cokelat siapa ini, Kak?” tanya adikku, Bagas.

“Entahlah. Jangan dimakan.” jawabku. Sudut bibir Bagas terangkat. “Pemberian orang ya?” Aku tidak menjawab pertanyaannya. “Kalau sampai Kak Fafa tahu, Kak Ana pasti dimarahi. Jangan main pacar-pacaran! Dosa!” Dahiku berkerut. Sok tahu!

“Siapa yang main pacar-pacaran?!” Bagas tertawa lebar. Dia berhasil membuatku kesal. Meskipun begitu, kehadirannya sedikit membuatku tertarik untuk berdialog dengannya. Tentang cokelat pemberian Dimas. Karena jika dengan kakak perempuanku, itu terdengar mustahil.

“Gas,” panggilku.

“Apa?”

“Kalau ada seorang lelaki yang memberi Kakak sebuah cokelat, itu artinya apa ya?” tanyaku ragu. Firasatku mengatakan bahwa setelah ini Bagas akan tertawa jungkir balik di atas kasur. Menertawai kakak perempuannya yang sedang bingung oleh seorang lelaki. Tertawalah, Dik!

“Begini, ini Kak, Bagas kasih pensil ini ke Kak Ana. Menurut Kak Ana, pemberian pensil ini artinya apa?” Aku mengerutkan dahi. “Biasa saja. Tidak ada artinya.” jawabku.

“Bisa jadi begitu.” Aku semakin bingung dengan perkataannya. “Sesederhana itu?” tanyaku.

“Ya, maksudku bisa saja cokelat itu tidak artinya, tadi Kak Ana berpikir seperti itu bukan?” Aku mengangguk pelan. “Tapi,” Bagas menggantungkan perkataannya.”bisa jadi dia berpikiran lain.”

“Maksudmu?”

“Mungkin dia ingin menunjukkan sesuatu.”

“Hah?” Aku semakin tidak mengerti. “Kak Ana suka cokelat?” tanya Bagas. Aku mengangguk. “Suka.” Lalu tiba-tiba Bagas menyeringai.

“Inilah artinya. Dia menginginkan Kak Ana menyukainya, seperti Kak Ana menyukai cokelat ini. Betul kan?”

“Suka dalam bentuk?”

“Memiliki.”

“Dengan cokelat?” tanyaku. Bagas mengangkat bahu. Setelah pembicaraan yang cukup panjang ini, Bagas pergi meninggalkan kamarku. Jawabannya tidak bisa membuatku puas.

Beberapa minggu setelah itu, pertemuan komunitas penulis kembali digelar. Sejak pagi aku sudah siap-siap untuk berangkat. Terlebih dengan pertemuan ini aku akan bertemu dengan Dimas, aku berharap semuanya bisa terjawab. Namun saat tiba di sana, batang hidung Dimas tidak kelihatan. Bahkan sampai kegiatan dimulai, dia tak kunjung datang. Akhirnya kuputuskan untuk menanyakannya pada panitia, Lani.

“Kemarin Dimas berangkat ke Jepang untuk melanjutkan S2 nya. Jadi kemungkinan besar, dia tidak akan mengikuti pertemuan ini lagi.” Aku tertegun. Bingung. Mendapati kenyataan yang seperti ini membuatku semakin tidak mengerti apa yang sebenarnya Dimas rencanakan. Tiba-tiba datang memberiku cokelat tanpa permisi dan pergi tanpa pamit. Sungguh tidak sopan.

Lima bulan telah berlalu, namun cokelat pemberian Dimas masih belum kumakan juga. Kujadikan cokelat itu sebagai hiasan kamar. Aku tidak peduli. Meski aku berharap disela-sela waktu senggangku, dia akan menghubungiku untuk sekadar menyapaku, sehingga setelah itu aku bisa menyerangnya dengan pertanyaan: Apa arti dari cokelat ini?

Hingga akhirnya waktu benar-benar menjawab harapanku: Ana. Ini aku Dimas. Bagaimana kabarmu?
Tepat pukul 8 malam, Dimas mengirim pesan padaku. Setelah melihat pesan yang dia kirim aku tersenyum dan tiba-tiba merasa frustasi. Akhirnya kami berdua saling membalas pesan, hingga saat aku menanyakan tentang cokelat itu dia menjawab: Aku mencintaimu.

Aku mengerutkan dahi. Lalu kujawab pesannya: Dengan cokelat kah?

Lama sekali kutunggu balasan darinya. Sampai akhirnya dia membalasnya juga: Apa kamu ingin menjadi kekasihku?

Seketika itu pula kulempar ponselku ke atas kasur. Geram. Dia menjawab setiap pertanyaanku dengan lelucon. Aku matikan ponselku lalu duduk ditepi kasur. Termenung.

“Bodoh! Aku mengaguminya selama ini karena kuanggap dia adalah lelaki yang baik, sopan dan bijaksana. Tetapi perilakunya menghadapi seorang wanita sangat tidak sopan. Menjadikan cokelat sebagai pembuktian cinta lalu pergi. Gila!”

Sejak saat itu aku tidak pernah membalas pesan-pesan yang dikirim oleh Dimas. Meski dia terus menanyaiku tentang jawaban terhadap pertanyaannya yang gila.

Hingga suatu saat aku tidak bisa menahannya lagi. Kuambil ponselku dan aku jelaskan semuanya: Terima kasih atas pemberianmu. Aku tidak bisa menjalin sebuah hubungan hanya karena sebuah cokelat. Jika kamu memang mencintaiku, pulanglah, temui kedua orang tuaku. Aku akan lebih bahagia melihatmu mengucapkan akad daripada memberiku sebuah cokelat. Cokelatmu pahit. Aku tidak suka dark cokelat.