Cinta itu Anugrah

2/12/2018 Add Comment
Setiap orang memiliki rasa cinta yang mana rasa cinta itu bisa menjadi positif bisa juga berdampak negatif. jika rasa cinta itu dilampiaskan pada objek yang tepat maka cinta tersebut adalah cinta yang positif. contohnya seorang suami yang dengan rasa cintanya menyayangi istri, seorang ibu yang dengan cintanya selalu bersabar dalam mengurus rumah tangga, seorang ayah dengan cintanya rela berkorban walau terkadang terik matahari membakar kulit, serta beban bertambah kuat dipundaknya tapi tetap teguh menafkahi keluarganya. itu semua adalah cinta yang sesuai dengan fitrahnya.

cinta-itu-anugrah-jurnal-kehidupan

Namun, kerapkali dalam kehidupan remaja dimana ketika itu rasa cinta tumbuh drastis dan butuh pemenuhan. justru jalan pemenuhannya adalah jalan yang salah, seperti melampiaskan pada pacaran yang berakhir dengan perzinahan, menyatakan sayang pada yang bukan mahram, chatingan kelewatan dengan yang haram, dengan alasan klise "karena cinta".

Cinta itu anugrah, namun jangan sampai cinta itu dikontrol oleh nafsu layaknya hewan. coba kita lihat bagaimana hewan melampiaskan rasa cintanya. tanpa ijin, tanpa akad, dan langsung jebred. sadaralah kita ini manusia yang dikaruniai akal. dimana akal kita ini adalah penentu hal baik dan buruk, namun akal kita sifatnya terbatas butuh pembimbing. maka tak lain kita harus dibimbing oleh Al-qur'an dan hadist.

Allah SWT berfirman :
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk" (QS. Al-Isra : 32)

Rasulullah SAW bersabda :
"Barang siapa yang telah mampu menikah, maka menikahlah. jika belum mampu maka berpuasalah sesungguhnya puasa menjadi penjaganya" (HR. Al-Bukhori).

Allah memerintahkan kita untuk menjauhi zina dan Rasul memerintahkan kita untuk menikah jika kita mampu. dan itulah jalan yang sesungguhnya untuk memenuhi cinta yang menggebu dalam diri kita, namun jika kita tidak mampu maka berpuasa. karenanya ada syariat puasa senin-kamis, itu semua untuk menekan rasa cinta kita agar tidak overload dan salah pelampiasan. apalagi dibulan februari ini ada yang namanya budaya merusak yakni "Valentine day" yang pada faktanya dimalam 14 februari itu angka pergaulan bebas melonjak naik. untuk itu kita sebagai generasi islam tak patut mengikuti budaya busuk seperti itu. yang harus kita lakukan adalah jaga rasa cinta kita dan salurkan pada jalan yang seharusnya. karena kita masih pelajar dan remaja, salurkanlah semuanya pada orangtua kita, keluarga kita, serta guru kita yang senantiasa membantu kita meraih cita-cita kita.


By : Holmes