Jaman Dusta

3/27/2018
jaman-dusta-jurnal-kehidupan

Kita hari ini hidup di jaman dusta. dimana rasa perlunya hubungan dengan sesama justru malah dijadikan ajang untuk mencari keuntungan semata. sungguh durjana orang yang seperti itu.

ini pengalaman pahit yang luar biasa, dimana kepercayaan kita pada orang lain justru malah dikhianati demi kepentingan duniawi!
yah, contoh saja kejadian menyakitkan siang tadi. dimana saya bersama dua rekan saya pergi ke salah satu swalayan terbesar di kota cirebon untuk membetulkan hp yang rusak.

sesampainya disana ternyata garansi pada hp tersebut mati (kadaluwarsa) hanya karena terlewat satu hari doang. dengan terpaksa karena tanpa garansi, kita pergi ke konter service hp yang di rekomendasikan oleh konter pihak kami membeli hp.

setelah di konter tersebut sang petugas service menghipotesis kerusakan pada hp dan selanjutnya menegaskan bahwa itu akibat rusaknya ic sinyal pada hp. petugas merekomendasikan untuk diganti ic-nya dimana proses mengganti itu bisa ditunggu sekitar satu jam.

setelah saya berdiskusi dengan dua orang rekan saya, walau berat hati akhirnya kami pasrah meskipun hp tersebut harus dioperasi.

lama memang, walau begitu akhirnya setelah lebih dari satu jam ada juga pengumuman dari petugas tersebut. namun, kabar yang disampaikannya sungguh tidak masuk akal! dia bilang yang rusak adalah basebandnya sehingga berpengaruh pada sinyal. sedangkan yang saya lihat, symtem baseband pada hp tersebut utuh dan tidak rusak sebelum di bongkar.

bukannya jadi bener tuh hp, justru malah makin parah karena komponennya ada yang ditukar untuk kepentingan tertentu. sayangnya saya hanya ingat file nomer tipe komponen, bukan bentuk dari komponennya.

akhirnya kami bertiga harus kembali menelan ludah setelah lama menunggu sesuatu pada orang yang menurut kami kompeten dibidangnya. namun ternyata, pada jaman ini, dusta dengan mudah didapatkan diberbagai lini kehidupan. tak peduli lawan bicara anda seakhidah atau bukan. selama ada manfaat yang bisa diraih maka berdusta selalu menjadi pilihan. sungguh peradaban yang memperihatinkan.

masih adakah konter yang jujur akan apa-apa yang ia kerjakan? relahkah mengatakan yang sebenarnya untuk menyenangkan hati pelanggan? jika masih ada orang yang seperti ini, mungkin perbandingannya 1:7, sebab pada jaman ini, cara apapun bisa dilakukan untuk meraih keuntungan duniawi, tanpa memikirkan akibat dari perilaku tersebut.

Waspadalah!

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 comments

Write comments
aab
March 29, 2018 at 5:13 AM delete

Iya Bang bener, orang jujur di jaman Sekarang itu susah dicari:-bd

Reply
avatar