KIR 19 - Menjadi Generasi Ismail Masa Kini

8/04/2019
KIR 19 - Menjadi Generasi Ismail Masa Kini


CIREBON- Kajian Islam Remaja(KIR) kali ini menyuguhkan sebuah tema" Menjadi Generasi Ismail Masa kini" yang dilaksanakan pada pukul 08.00 - 11.30 WIB, di Mahad Nurul Falah (04/08/2019) Pembahasan kali ini begitu menarik untuk para remaja cerna sebagai wawasan islamiyah, yang dimana momen yang begitu pas dekat dengan hari raya idhul Adha, yang biasa kita sebut hari raya qurban.

Kak asep selaku pemateri menyampaikan terlebih dahulu bagaimana awalnya sebuah qurban, hal itu pun di jelaskan bagaimana seorang ayah (nabi Ibrahim As) diharuskan untuk menyembelih anaknya yang tercinta (nabi Ismail As), awalnya beliau ragu tentang datangnya perintah itu, namun Allah pun menguatkannya,hingga sang anak (nabi Ismail As) menaati apa yang Allah perintahkan kepada Ayahnya dengan keikhlasan dan ketabahannya.

Hingga hari yang ditunggu tiba, nabi ismail As sudah siap dengan semuanya. Namun apa yang terjadi ketika ayahnya (nabi Ibrahim As) bersiap-siap menyembelihnya, tiba-tiba saja didepannya itu bukanlah sang anak melainkan domba yang gemuk nan sehat. Dari hal ini maka kita ambil ibrah atau pelajaran bahwasanya Allah menguji hambanya-hambanya dan diakhiri dengan hadiah yang terindah yang tak pernah orang terima. Dan jadilah ismail yang selalu taat kepada Allah, dan terus berupaya di jalan-Nya.

Maka patutlah kita sebagai remaja generasi sekarang untuk menambah kualitas iman kita, mengajak teman-teman ke jalan yang benar dengan iman, kita jangan pernah kalah dengan mereka yang disana yang bersemangat dengan maksiatnya.

Dilain kesempatan, pemateri kedua yakni Kak Qadir menyampaikan dalil keistimewaan sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah, yang mana pada hari tersebut adalah hari yang dicintai Allah swt untuk beramal shaleh, Kak Qadir juga menyampaikan hujjahnya yakni Perkataan Ibnu Abbas ra, bahwasanya Rasulullah Bersabda :

“Tidak ada hari yang beramal sholeh lebih Allah swt cintai dari hari-hari ini (yaitu hari sepuluh di bulan DzulHijjah). Para sahabat berkata: Wahai Rasul, walaupun jihad di jalan Allah swt? Beliau berkata: Walaupun jihad di jalan Allah swt kecuali seseorang yang keluar dengan membawa diri dan hartanya lalu dia tidak kembali sedikitpun".

(HR. Abu Daud, riwayat yang semakna dengan ini banyak seperti disebutkan oleh Ibnu Hibban dan lainnya)

Pada kesempatan lain, pemateri ketiga menyampaikan tentang “sekolah sukses, dakwah yess”. Materi yang sampaikan Kak Ilham ini berporos pada pentingnya dakwah meskipun dalam kesibukan sekolah, sebab dakwah adalah aktivitas mulia. Dakwah adalah aktivitas para Nabi, dan umat islam mendapatkan peran yang penting, sebab umat islam diwariskan aktivitas ini, sehingga umat islam sepanjang masa mengemban aktivitas ini.

Kak Ilham juga menyampaikan tentang pentingnya menejement waktu. Sebab sebanyak apapun aktivitas kita, sesibuk apapun kita, jika tidak bisa mengatur waktu dengan baik maka akan sia-sia, untuk itu sangat diperlukan perencanaan yang matang dalam mengerjakan aktivitas. Sebab jika “gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan” papar Kak Ilham dalam materi ketiga.

Kemudian solusi untuk mengatur waktu yang baik adalah dengan mengaji, sebab dengan mengkaji islam maka setiap individu akan termotivasi untuk melaksanakan ibadah secara sukacita, bukan terpaksa. Bahkan berlomba-lomba dalam kebaikan.

report by : D. ervin & Syukron

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »