Tips Memulai Hari

2/25/2020
img scr : https://bincangsyariah.com
Disadari atau tidak, pagi hari adalah awal yang tepat penentu hari tersebut. Jika di awali dengan aktivitas yang baik, insya allah kita akan mendapatkan sesuatu yang baik pula. Kebanyakan orang beraktivitas dengan aktivitas biasa yang menjadi rutinitas, impactnya pribadi orang tersebut akan merasa bosan, dan malas melakukan rutinitasnya.

Sebagai seorang muslim, banyak sekali amalan-amalan kecil yang islam ajakan namun berdampak besar. Berikut Syukron rangkum dalam Tips Memulai Hari  :

Meminta Doa Orangtua

Menjadi yang terbaik adalah cita-cita setiap orang. Namun, kadang manusia lupa akan besarnya dorongan doa atas seluruh pencapaian-pencapaian kita. Sebagai seorang muslim sadar terhadap penting dan dasyatnya doa kedua orangtua adalah kewajiban. Sebab sebanyak dan sehebat apapun target yang kita capai tidak akan ada apa-apanya tanpa doa dari mereka.

Tanpa diminta, orangtua pasti akan mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tips pertama ini bukan untuk cari muka dihadapan orangtua ya. Perlu syukron tekankan bahwa meminta doa kepada orangtua akan meningkatkan kedekatan kita dengan mereka. semakin dekat orangtua dengan kita, semakin mereka percaya pada kita, maka semakin kuat doa yang mereka langitkan. karenanya, biasakanlah setiap pagi untuk meminta doa dari kedua orangtua.

Membiasakan Shalat Dhuha

Memang benar, Allah swt telah menjamin rezeki hamba-Nya. Bahkan tidak ada satu binatang melata pun melainkan rezekinya telah dijamin oleh-Nya. Tapi terkadang kita merasa rezeki tak kunjung tiba? setiap hari kita makan seadanya, atau usaha kita tidak pernah seramai warung tetangga. Kalau merasa seperti itu, perbaiki shalat dhuha yuk.

Dengan membiasakan shalat dhuha  2 rakaat akan melapangkan hati kita terhadap ketentuan Allah atas pembagian rezeki-Nya. Lakukanlah setiap hari, sebelum memulai aktivitas, tentunya saat waktu dhuha telah tiba. Mulailah dari yang paling kecil, belajarlah membiasakan, jika sudah terbiasa selalu 1 bulan tanpa bolong mengerjakan shalat dhuha, maka naikkanlah level shalat dhuhanya. Dari 2 rakaat menjadi 4 rakaat sampai puncaknya di 12 rakaat.

Kemudian perlu ditekankan dalam hati bahwa konsep rezeki bukan hanya uang. Rezeki bisa berupa guru yang bijak, lingkungan yang kondusif, teman-teman yang taat, keluarga yang akur, dan lain sebagainya. Dengan menanamkan pemahaman tersebut, maka kita akan semakin luas dalam memandang rezeki.

Membiasakan Bersedekah

"Bersedekah Dulu Baru Cukup, Bukan Cukup Dulu Baru Bersedekah"
Kalimat tersebut Syukron kutip dari motivator remaja nasional, yaitu Kak Aif Saiful Ma'ruf.  Memang benar, seharusnya aktivitas bersedekah dibiasakan sedari dini, agar tertanam dalam kepribadian setiap orang bahwa dalam rezeki tidak terkandung hak orang lain. Karenanya budaya memberi harus terus diistiqomahkan.

Bersedekah tidak harus besar, jika langsung besar maka akan memberatkan. Belajarlah dari hal yang terkecil, hal ini dapat membantu membiasakan diri dan melembutkan hati. Belajarlah ikhlas dalam bersedekah. Dengan terpupuknya rasa ikhlas di dalam hati, maka kelak ketika bersedekah dengan jumlah yang besar tidak akan menjadi beban pikiran.

Jika sudah terbiasa dengan bersedekah, maka tingkatkanlah level sedekahnya, agar semakin hari semakin Allah tambah keberkahan dalam setiap rezeki kita. Percayalah, Jika kita memberikan yang terbaik untuk Allah, maka Allah yang berikan yang jauh lebih baik untuk kita. Jadi, semangat bersedekahnya. ^^


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »